BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 22 Mei 2010

Definisi-definisi Asertivitas:

  • Menurut Suterlinah Sukaji (1983), perilaku asertif adalah perilaku seseorang dalam hubungan antar pribadi yang menyangkut ekspresi emosi yang tepat, jujur, relative terus terang, dan tanpa perasaan cemas terhadap orang lain
  • Menurut Lange dan Jukubowski (1976), seperti yang dikutip oleh Calhoun (1990), perilaku asertif merupakan perilaku sesorang dalam mempertahankan hak pribadi serta mampu mengekspresikan pikiran, perasaan, dan keyakinan secara langsung dan jujur dengan cara yang tepat.
  • Menurut Rimm da Masters (1979), seperti yang dikutip Hargie (1990) mendefinisikan perilaku asertif sebagai perilaku antar pribadi yang bersifat jujur dan terus terang dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan mempertimbangkan pikiran dan kesejahteraan orang lain
  • Taubman (1976) yang dikutip oleh Kelley (1979) yang memberikan batasan assertiveness sebagai ekspresi dari perasaan-perasaan, keinginan-keinginan dan kebutuhan-kebutuhan,
  • Rathus (1981) memberi batasan asertifitas sebagai kemampuan mengekspresikan perasaan, membela hak secara sah dan menolak permintaan yang dianggap tidak layak serta tidak menghina atu meremehkan orang lain.
  • Dapat disimpulkan perilaku asertif adalah perilaku sesesorang dalam hubungan antar pribadi yang menyangkut, emosi, perasaan, pikiran serta keinginan dan kebutuhan secara terbuka, tegas dan jujur tanpa perasaan cemas atau tegang terhadap orang lain, tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kategori perilaku asertif


  • Lazarus (1973) adalah orang pertama yang mengidentifikasi secara khusus perilaku asertif. Pada prinsipnya asertif adalah kecakapan orang untuk berkata tidak, untuk meminta bantuan atau minta tolong orang lain, kecakapan untuk mengekspresikan perasaan-perasaan positif maupun negatif, kecakapan untuk melakukan inisiatif dan memulai pembicaraan. Rich dan Schroeder (Rakos, l99l) memformulasikan bentuk perilaku asertif sebagai kecakapan ,mengekspresikan emosi baik secara verbal maupun non verbal.
  • Christoff dan Kelly (Gunarsa, l992) menyimpulkan ada 3 kategori perilaku asertif yaitu : asertif penolakan, yaitu ucapan untuk memperhalus, seperti misalnya : maaf !, asertif pujian, yaitu mengekspresikan perasaan positif, seperti misalnya menghargai, menyukai, mencintai, mengagumi, memuji dan bersyukur; ketiga adalah asertif permintaan, yaitu asertif yang terjadi kalau seseorang meminta orang lain melakukan sesuatu yang memungkinkan kebutuhan atau tujuan seseorang tercapai tanpa tekanan atau paksaan. Selain ketiga hal tersebut, kemarahan juga termasuk salah satu kategori asertif. Dalam marah, orang menyatakan kejengkelan, ketidak puasan atau ketidak sesuaian antara yang ia harapkan dengan kenyataan yang ia terima.
  • Fensterheim dan Baer, (1980) berpendapat sesorang dikatakan mempunyai sikap asertif apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Bebas mengemukakan pikiran dan pendapat, baik melalui kata-kata maupun tindakan.
- Dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka.
- Mampu memulai, melanjutkan dan mengakhiri suatu pembicaraan dengan baik.
- Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pendapat orang lain, atau segala sesuatu yang tidak beralasan dan cenderung bersifat negatif.
- Mampu mengajukan permintaan dan bantuan kepada orang lain ketika membutuhkan.
- Mampu menyatakan perasaan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan dengan cara yang tepat.
- Memiliki sikap dan pandangan yang aktif terhadap kehidupan.
- Menerima keterbatasan yang ada di dalam dirinya dengan tetap berusaha untuk mencapai apa yang diinginkannya sebaik mungkin, sehingga baik berhasil maupun gagal ia akan tetap memiliki harga diri (self esteem) dan kepercayaan diri (self confidence).

Referensi:
Gunarsa, S.D. 1992. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.

Fensterheim, H. & Baer, J. l980. JanganBilang Ya Bila akan Mengatakan Tidak. (Terjemahan). Jakarta : PT Gunung Jati.

Lazarus, A.a. l976. Patterns of Adjusment. 3rd edition. Tokyo : McGraw Hill Kogakusha Ltd.

Rakos, R.F. l99l. Assertive Behavior : Theory, Research and Training. New York : Routledge.

Rathus, S.A. l986. Essentials of Psychology. New York : Holt Rinehart and Winston.

Taumbman, B. l976. How To Become an Assertive Woman. New York : John Willey and Son Inc.

0 komentar: