BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 24 Mei 2010

Lets see our heart part 1

Perumpamaan: Mencari Pasangan Hidup ......

Alkisah seorang raja yang kaya raya dan sangat baik, ia mempunyai banyak
sekali emas dan kuningan, karena terlalu banyak sehingga antara emas dan
kuningan tercampur menjadi satu. Suatu hari raja yang baik hati ini
memberikan hadiah emas kepada seluruh rakyatnya, dia membuka gudangnya lalu
mempersilakan rakyatnya mengambil kepingan emas terserah mereka.

Karena antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu sehingga sulit
sekali di bedakan, mana yang emas dan mana yang kuningan, lalu mana yang
emasnya 24 karat dan mana yang emasnya hanya 1 karat, namun ada peraturan
dari sang raja, yaitu apabila mereka sudah memilih dan mengambil satu dari
emas itu, mereka tidak boleh mengembalikannya lagi. Tetapi raja
menjanjikan bagi mereka yang mendapat emas hanya 1 karat atau mereka yang
mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja dikebun raja dan merawat
pemberian raja itu dengan baik, maka raja akan menambah dan memberikan
kadar karat itu sedikit demi sedikit.

Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya.
Mereka datang dari penjuru tempat, dan satu persatu dari mereka dengan
berhati-hati mengamat-amati benda-benda itu, waktu yang diberikan kepada
mereka semua ialah satu setengah hari, dengan perhitungan setengah hari
untuk memilih, setengah hari untuk merenungkan, dan setengah hari lagi
untuk memutuskan.

Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tersebut, karena
tidak jarang terjadi perebutan emas yang sama diantara mereka.

Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya
kepada salah seorang rakyatnya, "apa yang kau amat-amati, sehingga satu
setengah hari kau habiskan waktumu disini?", jawab orang itu "tentu saja
aku harus berhati-hati, aku harus mendapatkan emas 24 karat itu", lalu
tanya prajurit itu lagi "seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada,
atau hanya ada satu diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja
mencarinya?, sedangkan waktumu sangat terbatas", jawab orang itu lagi
"tentu saja tidak, aku akan mengambil emas terakhir yang ada ditanganku
begitu waktuku habis".

Lalu prajurit itu berkeliling dan ia menjumpai seorang yang tampan, melihat
perangainya ia adalah seorang kaya, bertanyalah prajurit itu kepadanya "hai
orang kaya apa yang kau cari disini, bukankah engkau sudah lebih dari
cukup?" ,jawab orang kaya itu "bagiku hidup adalah uang, kalau aku bisa
mengambil emas ini, tentu saja itu berarti menambah keuntunganku".

Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka
tampak olehnya seseorang, yang sejak satu hari ia selalu menggenggam
kepingan emasnya, lalu dihampirinya orang itu "mengapa engkau diam disini?,
tidakkah engkau memilih emas-emas itu? atau tekadmu sudah bulat untuk
mengambil emas itu?",mendengar perkataan prajurit itu, orang ini hanya diam
saja, maka prajurit itu bertanya lagi "atau engkau yakin bahwa itulah emas
24 karat, sehingga engkau tidak lagi berusaha mencari yang lain?", orang
itu masih terdiam, prajurit itu semakin penasaran, lalu ia lebih mendekat
lagi "tidakkah engkau mendengar pertanyaanku?", sambil menatap prajurit,
orang itu menjawab "tuan saya ini orang miskin, saya tidak pernah tahu mana
yang emas dan mana yang kuningan, tetapi hati saya memilih emas ini,
sayapun tidak tahu, berapa kadar emas ini, atau jika ternyata emas ini
hanya kuninganpun saya juga tidak tahu", "lalu mengapa engkau tidak mencoba
bertanya kepada mereka, atau kepadaku kalau engkau tidak tahu" tanya
prajutit itu lagi. "Tuan emas dan kuningan ini milik raja, jadi menurut
saya hanya raja yang tahu, mana yang emas dan mana yang kuningan, mana yang
1 karat dan mana yang 24 karat. Tapi satu hal yang saya percaya janji raja
untuk mengubah kuningan menjadi emas itu yang lebih penting" jawabnya lugu.
Prajurit ini semakin penasaran "mengapa bisa begitu?", "bagi saya berapapun
kadar karat emas ini cukup buat saya,karena kalau saya bekerja, saya
membutuhkan waktu bertahun-tahun menabung untuk membeli emas tuan" prajurit
tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini, lalu ia melanjutkan
perkataannya "lagi pula tuan, peraturannya saya tidak boleh menukar emas
yang sudah saya ambil", "tidakkah engkau mengambil emas-emas yang lain dan
menukarkannya sekarang, selagi masih ada waktu?" tanya prajurit lagi,"saya
sudah menggunakan waktu itu, kini waktu setengah hari terakhir saya, inilah
saatnya saya mengambil keputusan, jika saya gantikan emas ini dengan yang
lain, belum tentu saya mendapat yang lebih baik dari punya saya ini, saya
memutuskan untuk mengabdi pada raja dan merawat milik saya ini, untuk
menjadikannya emas yang murni", tak lama lagi lonceng istana berbunyi,tanda
berakhir sudah kegiatan mereka.

Lalu raja keluar dan berdiri ditempat yang tinggi sambil berkata "wahai
rakyatku yang kukasihi, semua emas yang kau genggam itu adalah hadiah yang
telah kuberikan, sesuai dengan perjanjian, tidak seorangpun diperbolehkan
menukar ataupun menyia-nyiakan hadiah itu, jika didapati hal diatas maka
orang itu akan mendapat hukuman karena ia tidak menghargai raja" kata-kata
raja itu disambut hangat oleh rakyatnya. Lalu sekali lagi dihadapan
rakyatnya raja ingin memberitahu tentang satu hal "dan ketahuilah, bahwa
sebenarnya tidak ada emas 24 karat itu, hal ini dimaksudkan bahwa kalian
semua harus mengabdi kepada kerajaan, dan hanya akulah yang dapat menambah
jumlah karat itu, karena akulah yang memilikinya. Selama satu setengah
hari, setengah hari yang kedua yaitu saat kuberikan waktu kepada kalian
semua untuk merenungkan pilihan, kalian kutunggu untuk datang kepadaku
menanyakan perihal emas itu, tetapi sayang sekali hanya satu orang yang
datang kepadaku untuk menanyakannya".

Demikianlah raja yang baik hati dan bijaksana itu mengajar rakyatnya, dan
selama bertahun-tahun ia dengan sabar menambah karat satu persatu dari emas
rakyatnya.

dikutip dari :
Kumpulan Sharing dan Cerpen
Judul Asli : When We Have to Choice
Penulis : Diah Rahayu A
Copyright C 00-01 by Diah Rahayu A
------------------------------------------------------------------------
Berharap melalui alkisah diatas kita dapat merefleksi diri dalam mencari
pasangan hidup :

1.Bagi yang sedang mencari pasangan (setengah hari untuk memilih)

Memilih memang boleh tapi manusia tidak ada yang sempurna,
jangan lupa emas-emas itu milik sang raja, jadi hanya dia yang tahu
menahu masalah itu, artinya setiap manusia milik Tuhan jadi berdoalah
untuk berkomunikasi denganNya tentang pasangan Anda


2. Bagi yang telah memperoleh pasangan (setengah hari untuk merenungkan)
Mungkin pertama kali Anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat,
ternyata setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat.
Diluar, memang kita dihadapkan dengan banyak pilihan, sama dengan
rakyat yang memilih emas tadi, akan tetapi pada saat kita sudah
mendapatkannya, belum tentu waktu kita melepaskannya kita
mendapat yang lebih baik. Jadi jika dalam tahap ini Anda merasa
telah mendapatkan dia, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai
secara objektiv siapa dia (karena itu keterbukaan dan komunikasi
sangat penting dalam menjalin hubungan),
dan menyelaraskan hati Anda bersamanya, begitu Anda tahu tentang
hal terjelek dalam dirinya sebelum Anda menikah itu lebih baik
dengan demikian Anda tidak merasa shock setelah menikah,
tinggal bagaimana Anda menerimanya, Anda mampu menerimanya atau tidak,
Anda mengusahakan perubahannya atau tidak,
"cinta selalu berjuang", dan jangan anggap tidak pernah ada masalah
dalam jalan cinta Anda, justru jika dalam tahap ini
Anda tidak pernah mengalami masalah dengan pasangan Anda
(tidak pernah bertengkar mungkin) Anda malah harus berhati-hati,
karena ini adalah hubungan yang tidak sehat,
berarti banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam hubungan Anda,
yang terpenting adalah niat baik diantara pasangan, sehingga dengan
komitmen dan cinta, segala sesuatu selalu ada jalan keluarnya.
Meskipun dalam tahap ini Anda masih punya waktu setengah hari
lagi untuk memutuskan, artinya anda masih dapat berganti pilihan,
akan tetapi pertimbangkan dengan baik hal ini.

3. Bagi yang telah menikah (setengah hari untuk memutuskan)

Dalam tahap ini, siapapun dia berarti anda telah mengambil
keputusan untuk memilihnya, jangan berfikir untuk mengambil
keuntungan dari pasangan Anda, jika ini terjadi berarti Anda
egois, sama halnya dengan orang kaya diatas, dan dengan demikian
Anda tidak pernah puas dengan diri pasangan Anda, maka tidak
heran banyak terjadi perselingkuhan. Anda tidak boleh merasa
menyesal dengan pilihan Anda sendiri, jangan kuatir raja selalu
memperhatikan rakyatnya, dan menambah kadar karat pada emasnya.
Jadi percayalah kalau Tuhan pasti akan memperhatikan Anda, dan
Dia yang paling berkuasa mengubah setiap orang. Perceraian
bukanlah solusi, sampai kapan kita harus menikah lalu bercerai,
menikah lagi dan bercerai lagi???, ingatlah si dia adalah hadiah,
siapapun dia terimalah dia karena sekali lagi itulah pilihan
Anda, ingat ini adalah setengah hari terakhir yaitu waktu untuk
memutuskan, setelah itu Anda tidak boleh menukar atau
meyia-nyiakan emas Anda, jadi peliharalah pasangan Anda
sebagaimana hadiah terindah yang telah Tuhan berikan. Dan apapun
yang terjadi dengan pasangan Anda komunikasikanlah dengan Tuhan,
karena Dia yang memiliki hati setiap manusia.

0 komentar: