BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 24 Mei 2010

Lets see our heart part 2

Marah...

Adalah seorang anak yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah.
Sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah...

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah...
Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang... Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar......

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya...

Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar
ia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah....

Hari-hari berlalu dan anak itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya... Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.... "hmm...?

Kamu telah berhasil dengan baik anakku...,tapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini, pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya, ketika kamu mengatakan 'sesuatu' dalam kemarahan...

Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini... di hati orang lain.
Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf...Luka itu akan tetap ada... dan luka karena kata-kata adalah lebih pedih dari pada luka fisik.

Maka... Ambilah semenit dari waktumu untuk merenungkan hal ini….

0 komentar: