BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 22 Mei 2010

Facebook bisa mengancam kesehatan mental???

facebook mengancam kesehatan mental???
benarkah???
apa ya solusinya???


Facebook adalah salah satu situs jejaring sosial di internet yang sedang marak saat ini. Situs ini diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa Harvard. Namun karena jumlah permintaan yang semakin melonjak, maka pada September 2006 Facebook meluaskan jaringannya sehingga bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja yang memiliki alamat e-mail. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya serta lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Rata-rata user tersebut menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas di Facebook.

Di Indonesia sendiri, pengguna Facebook juga merajalela. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, sampai tua juga tidak mau ketinggalan menggunakan situs tersebut. Semakin banyaknya hal-hal menarik yang bisa didapat dari Facebook, maka semakin banyak pula waktu yang diluangkan seseorang untuk mengakses jaringan tersebut. Mulai dari meng-upload foto terbaru, menulis wall, sampai menceritakan segala aktivitas yang dilakukan melalui status. Hal ini bisa menyita waktu dan energi penggunanya dengan sia-sia. Selain itu, juga bisa menghambat dan mengurangi kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi. Menurut laporan terbaru dari The Daily Mail, hal ini bisa memicu seseorang untuk mengisolasikan diri. Ketika seseorang sudah mulai enggan menghadiri social gathering dan lebih memilih berlama-lama di hadapan komputer maupun handphone, maka secara perlahan-lahan kemampuan mereka untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh akan menurun dan tidak berkembang dengan optimal. Hal ini dapat mengurangi kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan di mana ia hidup. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respon kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.

Laporan terbaru dari The Daily Mail, kecanduan situs jejaring sosial dapat membahayakan kesehatan mental karena hal ini memicu orang untuk mengisolasikan diri dari pergaulan sosialnya dan lebih senang “berinteraksi” dengan komputer atau handphone. Pecandu situs jejaring sosial dapat menderita dementia (kepikunan) yang disebabkan jarangnya mereka berinteraksi secara langsung dengan orang-orang di sekitarnya. Selain itu, pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, mambingungkan respon kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.

Kecanduan Facebook juga memiliki dampak yang kurang baik bagi tubuh. Menurut Dr. Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang dirilis oleh The Institute of Biology, sesungguhnya pertemuan secara langsung (face to face) memiliki pengaruh baik bagi tubuh, di mana pengaruh ini tidak didapat ketika seseorang hanya berkirim e-mail atau mengakses Facebook. Level hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah ketika dua orang sedang berada pada jarak yang dekat. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respon terhadap stres, bereaksi secara berbeda, tergantung seberapa sering interaksi sosial yang dilakukan seseorang.
Masih menurut Dr. Aric Sigman, media elektronik juga dapat menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila terlalu sering menggunakan mouse atau menekan keypad ponsel selama beberapa jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang.penyakit punggung merupakan hal umum yang terjadi pada orang yang menghabiskan terlalu banyak waktunya di depan komputer. Jika pada malam hari seseorang masih sibuk mengakses Facebook, orang tersebut akan kehilangan banyak waktu tidurnya. Kehilangan waktu tidur dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kantuk yang berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Selain itu, menghabiskan banyak waktu di depan komputer juga mengakibatkan orang jarang berolahraga sehingga menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.

Bagaimana cara mengatasinya???

RANCANGAN PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL

Cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kesehatan mental pengguna facebook, antara lain:
A. Sosialisasi
Pada tahap ini, para remaja yang kecanduan Facebook diberikan sebuah program sosialisasi tentang pentingnya melakukan sebuah interaksi dengan lingkungan sekitar. Tujuan utama kami bukan untuk “melepaskan” mereka dari pengaksesan Facebook sama sekali, melainkan pengurangan kuantitas dan kualitas mereka dalam penggunaan Facebook. Dalam sosialisasi ini dijelaskan juga bagaimana dampak negatif dari facebook yang dapat mengancam kesehatan mental baik dari sisi fisik, psikis, dan sosial.dalam sosialisasi ini dijelaskan bagaimana prosesnya sampai dapat merugikan kesehatan bahkan sampai menimbulkan beberapa penyakit pada tubuh.

Proses sosialisasi tersebut dapat dilakukan melalui: sekolah, orang tua, dan media massa.

1. Sekolah
Bisa dilakukan dengan cara penempelan poster di mading kelas maupun penulisan artikel mengenai dampak positif-negatif Facebook dalam majalah sekolah.
2. Orang Tua
Orang tua memiliki peranan penting dalam sosialisasi ini karena mereka memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengontrol anak-anaknya. Namun tidak semua orang tua mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan teknologi khusunya mengenai pemanfaatan Facebook dan dampaknya. Oleh karena itu pihak sekolah juga perlu mengadakan pertemuan dengan orang tua, di mana nantinya dibahas mengenai segala kelebihan dan kekurangan menggunakan Facebook
3. Media Massa
Dapat berupa himbauan melalui media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film).

B. Self Management Tipe Antecendent Manipulation
Pada remaja yang kecanduan Facebook, teknik antecedent manipulation dapat diterapkan ketika mereka berada di sekolah. SD yang dapat timbul di sekolah adalah ketika layanan akses internet yang disediakan oleh pihak sekolah (server) membuat para siswa dapat mengakses Facebook, sedangkan yang berperan sebagai controlling behavior adalah pemblokiran akses ke situs Facebook yang dilakukan oleh server dan controlled behavior yang diinginkan adalah mengurangi kecanduan akan Facebook.

C. Punishment
Punishment diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh orang yang bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak memberikan respon atau tidak menampilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan. Hal ini bisa diterapkan dengan cara pelarangan penggunaan handphone maupun blackberry ketika proses belajar-mengajar berlangsung. Jika ada siswa yang diketahui melanggar akan diberikan sanksi, yaitu :
1. Melanggar sekali hukumannya adalah ditegur di depan umum.
2. Melanggar dua kali dihukum mentraktir teman satu kelas.
3. Melanggar tiga kali, handphone maupun blackberry milik murid disita dan anak tersebut disuruh meninggalkan kelas.


DAFTAR PUSTAKA

Daradjat, Zakiah. (1990). Kesehatan Mental (ed.16). Jakarta: Haji Masagung.

Miltenberg, R.G. (2004). Behavior Modification. New York: Wadsworth.

Notosoedirdjo, Moeljono dan Latipun. (2007). Kesehatan Mental (ed 4). Malang: UMM Press.


http://www.crunchbase.com/company/facebook

http://female.kompas.com/read/xml/2009/02/16/10531962/10.Tanda.Kecanduan.Facebook

http://www.forumkami.com/forum/facebook/10773-kenapa-orang-bergabung-di-facebook.html

0 komentar: